Contoh Peribahasa - Sobat SE kali kami akan sedikit berbagi mengenai pribahasa, pastinya nda tahu, yuk kita simak pengertian pribahasa sbb. Peribahasa adalah ungkapan atau kalimat-kalimat ringkas ,padat yang berisi perbandingan perumpamaan, nasehat , prinsip hidup dan aturan tingkah laku. Definisi yang menyatakan bahwa peribahasa adalah ayat atau kelompok kata yang mempunyai susunan yang tetap dan mengandung pengertian tertentu, bidal, dan pepatah. Biasanya peribahasa mempunyai arti khusus atau kias. Adapun makna tersirat yang terdapat dalam sebuah peribahasa yaitu berkaitan dengan sikap dan perlakuan manusia yang digambarkan dengan pelbagai situasi yang dengan sikap dan perlakuan manusia yang digambarkan dengan pelbagai situasi yang berkaitan dengan alam sekeliling seperti benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan dengan tujuan untuk pengajaran atau teguran dengan cara yang sopan dan halus.
contoh peribahasa |
cara Penggunaan bahasa dalam sebuah peribahasa biasanya menggunakan bahasa yang baku, sangat berbeda dengan penggunaan bahasa pada pantun nasehat, pantun jenaka maupun pantun cinta . Disini kami akan memberikan lebih banyak Contoh Peribahasa yaitu sebagai berikut :
1. Besar pasak daripada tiang. Artinya lebih besar pengeluaran daripada pendapatan. bisa dibilang orang yang tidak bisa mengatur keuangan.
2. Ada uang abang di sayang, tak ada uang abang ditendang. Artinya hanya mau bersama disaat senang saja tetapi tidak mau tahu disaat sedang susah.
3. Air beriak tanda tak dalam. Artinya orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak ilmunya.
4. Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama.Artinya setiap orang yang sudah meninggal pasti akan dikenang sesuai dengan perbuatannya di dunia.
5. Bagai pungguk merindukan bulan. Artinya seseorang yang membayangkan atau menghayalkan sesuatu yang tidak mungkin.
6. Bagai Makan Buah Simalakama. Artinya bagai seseorang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit untuk dipilih.
7. Ada uang abang disayang, tak ada uang abang melayang. Artinya hanya mau bersama saat sedang senang saja, tak mau tahu di saat sedang susah.
8. Menang jadi arang, kalah jadi abu. Artinya kalah ataupun menang sama-sama menderita.
9. Bagaikan abu di atas tanggul.Artinya orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah jatuh.
10. Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan.Artinya Di mana pun berada pasti akan tersedia rezeki buat kita.
11. Adat pasang turun naik. Artinya kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti.
12. Membagi sama adil, memotong sama panjang. Artinya jika membagi maupun memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah.
13. Air beriak tanda tak dalam. Artinya orang yang banyak bicara biasanya tak banyak ilmunya.
14. Air tenang menghanyutkan. Artinya orang yang kelihatannya pendiam, namun ternyata banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya.
15. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Artinya Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orangtuanya.
16. Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi. Artinya Menuntut ilmu hendaknya sepenuh hati dan tidak tanggung-tanggung agar mencapai hasil yang baik.
17. Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga. Artinya Sepandai-pandainya manusia, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga.
18. Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya Orang sombong dan banyak bicara biasanya tidak berilmu.
19. Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang berguncang. Artinya Orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal.
20. Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Artinya Orang tua yang bersikap seperti anak muda, terutama dalam masalah percintaan.
21. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya Karena kesalahan kecil, menghilangkan semua kebaikan yang telah diperbuat.
22. Bagaikan burung di dalam sangkar. Artinya Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.
24. Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar juga. Artinya Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.
25. Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh. Artinya Seiya sekata dalam semua keadaan.
26. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Artinya Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan.
27. Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya. Artinya Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.
28. Jauh di mata dekat di hati. Artinya Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan.
29. Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul. Artinya Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang mengalaminya.
30. Badan boleh dimiliki, hati jangan. Artinya Ungkapan bahwa orang tersebut sudah memiliki kekasih, hatinya sudah ada yang memiliki. Secara fisik mau menuruti segala macam perintah yang menindas, namun di dalam hati tetap menentang.
31. Lain di bibir lain di hati. Artinya Perkataan yang tidak sesuai dengan kata hatinya, tidak jujur.
32. Seperti lebah, mulut bawa madu, pantat bawa sengat. Artinya Berwajah rupawan namun perilakunya jahat.
33. Ada harga ada rupa. Artinya Harga suatu barang tentu disesuaikan dengan keadaan barang tersebut.
34. Membelah dada melihat hati. Artinya Ungkapan untuk menyatakan kesungguhan.
35. Sedap jangan ditelan, pahit jangan segera dimuntahkan. Artinya Berpikir baik-baik sebelum bertindak agar tidak kecewa.
36. Karena mata buta, karena hati mati. Artinya Menjadi celaka karena terlalu menuruti hawa nafsunya.
37. Pandai berminyak air. Artinya Pandai menyusun kata-kata untuk mencapai maksudnya.
38. Putih kapas dapat dibuat, putih hati berkeadaan. Artinya Kebaikan hati yang bisa dilihat dari tingkah lakunya.
39. Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa. Artinya Mau bekerja dengan baik jika sudah mendapat teguran.
40. Jika ditampar sekali kena denda emas, dua kali setampar emas pula, lebih baik ditampar betul-betul. Artinya Setiap perbuatan jahat itu sama saja akibatnya, meski besar ataupun kecil.
41. Lubuk akal tepian ilmu. Artinya Seseorang yang dikenal memiliki banyak ilmu pengetahuan.
42. Nasi tak dingin, pinggan tak retak. Artinya Orang selalu mengerjakan sesuatu dengan hati-hati.
43. Tolak tangan berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri. Artinya Belajar untuk mengendalikan diri dan meninggalkan kebiasaan bersenang-senang.
44. Seludang menolak mayang. Artinya Sebutan untuk orang sombong dan melupakan orang lain yang telah berjasa dalam hidupnya.
45. Kalau dipanggil dia menyahut, kalau dilihat dia bersua. Artinya Bisa menyampaikan maksud dengan cara yang tepat.
46. Pangsa menunjukkan bangsa, umpama durian. Artinya Kita bisa melihat perangai seseorang melalui tutur katanya.
47. Ditindih yang berat, dililit yang panjang. Artinya Kemalangan yang datang tanpa bisa dihindari.
48. Tertangguk pada ikan sama menguntungkan, tertanggung pada rangsang sama mengiraikan. Artinya Suka dan duka dijalani bersama. Keuntungan yang didapatkan dinikmati bersama-sama, kesusahan yang dialami diatasi bersama-sama juga.
49. Tambah air tambah sagu. Artinya Tambah banyak permintaannya, bertambah pula biayanya. Bila bertambah anak, akan bertambah pula rezekinya.
50. Sekali air pasang, sekali tepian beranjak; Sekali air di dalam, sekali pasir berubah. Setiap terjadi perubahan pimpinannya, berubah pula aturannya.
51. Bagaikan api makan ilalang kering, tiada dapat dipadamkan lagi. Artinya Orang yang tidak mampu menolak bahaya yang menimpanya.
52. Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang jua. Artinya Budi pekerti, amal kebaikan, akan selalu dikenang meski seseorang sudah meninggal dunia.
53. Alang berjawab, tepuk berbatas. Artinya Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan baik, perbuatan jahat dibalas dengan perbuatan kejahatan pula.
54. Cuaca di langit pertanda akan panas, gabak di hulu tanda akan hujan. Artinya Sesuatu pasti akan ada identitas atau tanda khususnya.
55. Orang mau seribu daya, bukan seribu dali. Artinya Jika menghendaki sesuatu, pasti akan mendapatkan jalan, jika tidak menghendaki, pasti mencari alasan.
56. Enak makan dikunyah, enak kata diperkatakan. Artinya Sesuatu hal haruslah dimusyawarahkan terlebih dahulu.
57. Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan. Artinya Hawa nafsu tidak boleh diremehkan harus dijaga sebaik-baiknya
58. Sekali jalan terkena, dua kali jalan tahu, tiga kali jalan jera. Artinya Bagaimanapun bodohnya seseorang, jika sekali tertipu, tak akan mau tertipu lagi untuk kedua kalinya.
59. Jangan disesar gunung berlari, hilang kabut tampaklah dia. Artinya Hal yang sudah pasti, kerjakanlah dengan sabar tidak perlu tergesa-gesa.
60. Sehari selembar benar, setahun selembar kain. Artinya Suatu pekerjaan yang dilakukan dengan keyakinan dan kesabaran akan membuahkan hasil yang baik.
61. Di mana kayu bengkok, di sana musang mengintai. Artinya Orang yang sedang lengah mudah dimanfaatkan oleh musuhnya.
62. Terlalu aru berpelanting, kurang aru berpelanting. Artinya Segala sesuatu yang berlebihan atau kurang akan berakibat kurang baik.
63. Menghela lembu dengan tali, menghela manusia dengan kata. Artinya Segala pekerjaan harus dilakukan menurut tata cara aturannya masing-masing.
64. Lemak manis jangan ditelan, pahit jangan dimuntahkan. Artinya perundingan yang baik jangan disia-siakan, tetapi hendaknya dipikirkan secara dalam-dalam.
65. Menanti-nanti bagaikan bersuamikan raja. Artinya Menantikan bantuan dari orang yang tidak dapat memberikan bantuan.
Pribahasa yang lainnya :
Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan. Artinya : Dimana pun berada pasti akan tersedia rezeki buat kita.
Ada air ada ikan. Artinya : Dimanapun kita tinggal,rezeki akan selalu ada.Ada asap ada api. Artinya : Tak dapat dipisahkan, munculnya suatu kejadian / masalah pasti ada penyebabnya.
Ada gula ada semut. Artinya : Dimana banyak kesenangan disitulah banyak orang datang.Ada harga ada rupa. Artinya : Harga suatu barang tentu disesuaikan dengan keadaan barang tersebut.
Ada pasang turun naik. Artinya : Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti.Ada rotan ada duri. Artinya : Kesenangan tentu ada kesusahan.
Ada uang abang di sayang, tak ada uang abang ditendang. Artinya : Hanya mau bersama disaat senang saja tetapi tidak mau tahu disaat sedang susah.Ada ubi ada talas,ada budi ada balas. Artinya : Kejahatan dibalas dengan kejahatan,kebikkan dibalas dengan kebaikan.
Ada udang di balik batu. Artinya : Ada suatu maksud yang tersembunyi.Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam. Artinya : Orang muda harus bersabar,dalam meraih cita-cita.
Adat teluk timbunan kapal, adat gunung tepatan kabut. Artinya : Meminta hendaknya kepada yang punya, bertanya hendaknya kepada yang pandai.Air beriak tanda tak dalam. Artinya : Orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak ilmunya.
Air besar batu bersibak. Artinya : Persaudaraan akan bercerai berai apabila terjadi perselisihan.Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Artinya : Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orang tuanya.
Air di cencang tiada putus. Artinya : Persaudaraan tidak akan putas karena hanya perselisihian kecil.Air di daun keladi. Artinya : Sukar di ajar atau dinasihati.
Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam. Artinya : Tidak enak makan dan minum (biasanya karena terlalu bersedih/duka).Air jernih ikannya jinak. Artinya : Negeri yang serba teratur dengan penduduknya yang serba baik,baik pula budi bahasanya.
Air pun ada pasang surutnya. Artinya : Senang dan susah selalu silih berganti.Air susu dibalas dengan air tuba. Artinya : Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan jahat.
Air tenang menghanyutkan. Artinya : Orang yang kelihatannya pendiam, namun ternyata banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya.Air yang tenang jangan disangka tiada berbuaya. Artinya : Orang pendiam jangan disangka tidak berani.
Alah bisa karena biasa. Artinya : Segala kesukaran tak akan terasa lagi bila sudah biasa.Alang berjawab, tepuk berbatas. Artinya : Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan baik, perbuatan jahat dibalas dengan perbuatan kejahatan pula.
Anak bapak. Artinya : Anak lelaki yang berani.Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusui. Artinya : Selalu membereskan urusan orang lain tanpa mempedulikan urusan sendiri.
Angan - angan mengikat tubuh. Artinya : Memikirkan yang tidak-tidak akhirnya menderita sendiri.Angin tidak dapat ditangkap, asap tidak dapat digenggam. Artinya : Sesuatu hal yang tidak dapat dirasakan.
Anjing menggonggong, khafilah berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa.Api dalam sekam. Artinya : Hal-hal tidak baik yang tidak tampak dan bahkan semakin membahayakan.
Asam di darat, ikan di laut bertemu di belanga. Artinya : Laki-laki dan perempuan kalau sudah jodoh pasti akan bertemu juga.Badan boleh dimiliki, hati jangan. Artinya : Ungkapan bahwa orang tersebut sudah memiliki kekasih, hatinya sudah ada yang memiliki. Secara fisik mau menuruti segala macam perintah yang menindas, namun di dalam hati tetap menentang.
Bagai Makan Buah Simalakama. Artinya : Bagai seseorang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit untuk dipilih.Bagai air di daun talas. Artinya : Selalu berubah-ubah atau tidak tetap pendiriannya.
Bagai anak ayam kehilangan induk. Artinya : Bercerai berai karena kehilangan tumpuan.Bagai anjing beranak enam. Artinya : Kurus sekali.
Bagai api dengan asap. Artinya : Tidak dapat dipisahkan.Bagai bara dalam sekam. Artinya : Perbuatan jahat yang tak tampak.
Bagai bulan kesiangan. Artinya : Pucat dan lesu.Bagai di sayap dengan sembilu. Artinya : Rasa hati yang sangat pedih.
Bagai duri dalam daging. Artinya : Selalu terasa tidak menyenangkan hati dan mengganggu pikiran.Bagai itik pulang petang. Artinya : Sangat lambat jalannya.
Bagai kacang lupa akan kulitnya. Artinya : Tidak tahu diri, lupa akan asalnya.Bagai katak dalam tempurung. Artinya : Sangat sedikit pengetahuannya, kurang luas pandangannnya.
Bagai kebakaran janggut. Artinya : Bingung tidak keruan.Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati tak mau. Artinya : Hidup dalam kesukaran / kesengsaraan. 24.
Bagai kerbau dicocok hidung. Artinya : Menurut saja apa yang menjadi keinginan orang.
Bagai mencincang air. Artinya : Mengerjakan perbuatan yang sia-sia.
Bagai mendapat durian runtuh. Artinya : Mendapat keuntungan yang tidak disangka-sangka tanpa harus bersusah payah mendapatkannya.
Bagai menegakkan benang basah. Artinya : Melakukan pekerjaan yang mustahil dapat dilaksanakan.
Bagai mentimun dengan durian. Artinya : Orang yang lemah / miskin melawan orang kaya / kuat.
Bagai menulis di atas air. Artinya : Melakukan perkerjaan yang sangat sukar atau membawa mustahil secara hasil.
Bagai musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bertingkah laku sebagai orang baik.
Bagai musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / golongan sendiri.
Bagai pagar makan tanaman. Artinya: Orang yang merusak barang / sesuatu yang diamanatkan kepadanya.
Bagai pinang dibelah dua. Artinya: Dua orang yang serupa benar.
Bagai pungguk merindukan bulan. Artinya : Seseorang yang membayangkan atau menghayalkan sesuatu yang tidak mungkin.
Bagai rambut di belah seribu. Artinya : Sedikit sekali.
Bagai rumah ditepi tebing. Artinya : Selalu dalam kecemasan dan ketakutan.
Bagai telur di ujung tanjuk. Artinya : Terancam bahaya.
Bagaikan abu di atas tanggul. Artinya : Orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah jatuh.
Bagaikan air dengan minyak. Artinya : Tak dapat bersatu.
Bagaikan api makan ilalang kering, tiada dapat dipadamkan lagi. Artinya : Orang yang tidak mampu menolak bahaya yang menimpanya.
Bagaikan burung di dalam sangkar. Artinya : Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.
Bagaimana ditanam begitulah dituai. Artinya : Tiap-tiap orang ber buat jahat,jahatlah balasannya,begitu sebaliknya.
Bahasa menunjukkan bangsa. Artinya : Budi bahasa atau pangrai serta tutr kata menunnjukkan sifat serta tabiatnya.
Bak ilmu padi, kian berisi kian runduk. Artinya : Makin berilmu tidak sombong.
Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya. Artinya : Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.
Belum beranak sudah ditimang. Artinya : Belum berhasil, tetapi sudah bersenang-senang lebih dulu.
Belum bertaji hendak berkokok. Artinya : Belum berilmu/kaya/berkuasa sudah hendak menyombongkan diri.
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Artinya : Bersama-sama dalam suka dan duka, baik buruk sama-sama ditanggung.
Bergantung pada akar lapuk. Artinya : Mengharapkan bantuan dari orang yang tidak mungkin memberikan bantuan.
Berguru ke padang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi. Artinya : Belajar harus sungguh-sungguh, jangan terputus di tengah jalan.
Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi. Artinya : Belajarlah sungguh-sungguh jangan tanggung-tanggung(ragu-ragu).
Berjalan sampai kebatas, berlayar sampai kepulau. Artinya : Kita harus berusaha secara sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan.
Bermain air basah,bermain api hangus. Artinya : Setiap pekerjaan atau usaha ada susahnya.
Bertepuk sebelah tangan . Artinya : Kebaikan yang hanya dari satu pihak.
Besar pasak daripada tiang. Artinya : Besar pengeluaran daripada pendapatan.
Biar lambat asal selamat,tak akan lari gunung dikejar. Artinya : Dalam mengerjakan suatu pekerjaan haruslah berhati-hati supaya selamat.
Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa.
Biduk lalu kiambang bertaut. Artinya : Lekas berbaik atau berkumpul kembali. ( Seperti perselisihan antara sanak keluarga yang kembali rukun ).
Bumi tidak selebar daun kelor. Artinya : Dunia tidak sempit.
Cepat kaki ringan tangan. Artinya : Suka menolong sesama umat.
Cuaca di langit pertanda akan panas, gabak di hulu tanda akan hujan. Artinya : Sesuatu pasti akan ada identitas atau tanda khususnya.
Dalam lautan dapat diduga, dalam hati siapa tahu. Artinya : Kita tidak mengetahui isi hati orang lain.
Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah. Artinya : Daripada hidup menanggung malu lebih baik mati.
Daripada hidup berputih mata, lebih baik mati berputih tulang. Artinya : Lebih baik mati daripada menanggung malu.
Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri. Artinya : Sebaik-baik negeri orang tidak sebaik di negeri sendiri.
Datang tampak muka, pulang tampak punggung. Artinya : Datang dan pergi hendaklah memberi tahu.
Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Artinya : Kita harus menyesuaikan diri dengan adat dan keadaan tempat tinggal yang kita tempati.
Di mana kayu bengkok, di sana musang mengintai. Artinya : Orang yang sedang lengah mudah dimanfaatkan oleh musuhnya.
Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa. Artinya : Mau bekerja dengan baik jika sudah mendapat teguran.
Digenggam takut mati, dilepas takut terbang. Artinya : Serba salah sama-sama merugikan.
Dimana lalang habis, disitu api padam. Artinya : Hidup dan mati tidak dapat ditentukan, jika sudah saatnya pasti kita akan mati.
Ditindih yang berat, dililit yang panjang. Artinya : Kemalangan yang datang tanpa bisa dihindari.
Duduk sama rendah, tegak ( berdiri ) sama tinggi. Artinya : sama kedudukannya ( tingkatannya atau martabatnya ).
Elok basa akan kekal hidup, elok budi akan bekal mati. Artinya : Orang yang baik budi balasannya akan disayang orang selama hidup dan setelah mati pun akan dikenang orang.
Enak makan dikunyah, enak kata diperkatakan. Artinya : Sesuatu hal haruslah dimusyawarahkan terlebih dahulu.
Esa hilang, dua terbilang. Artinya : Berusaha terus dengan keras hati hingga maksud tercapai.
Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak. Artinya : Kesalahan / aib sendiri yang besar tidak tampak.
Gajah mati karena gadingnya. Artinya : Orang yang mendapat kecelakaan atau binasa karena keunggulannya / tabiatnya.
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Artinya : Orang terkenal jika ia mati dalam beberapa lama masih disebut-sebut orang namanya.
Gali lubang, tutup lubang. Artrinya : Berhutang untuk membayar hutang yang lain.
Gayung bersambut, kata berjawab. Artinya : Menangkis serangan orang, menjawab perkataan orang.
Gigi dengan lidah ada kalanya bergigit juga. Artinya : Walau persahabatan sangat akrab ada kalanya berselisih juga.
Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Artinya : Kelakuan orang bawahan selalu mencontoh kelakuan atasannya..
Habis manis sepah dibuang. Artinya : Sesudah tidak berguna lagi lalu dibuang / tidak dipedulikan lagi.
Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang jua. Artinya : Budi pekerti, amal kebaikan, akan selalu dikenang meski seseorang sudah meninggal dunia.
Hangat-hangat tahi ayam. Artinya : Kemauan yang tidak tetap.
Harapkan guntur di langit, air di tempayan dicurahkan. Artinya : Mengharapkan sesuatu yang belum tentu, barang yang sudah ada dilepaskan.
Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Artinya : Keinginan atau cita-cita yang mustahil dapat dicapai.
Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan. Artinya : Hawa nafsu tidak boleh diremehkan harus dijaga sebaik-baiknya
Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai. Artinya : Orang yang hidup hemat akan menjadi kaya, orang yang rajin belajar akan menjadi pandai.
Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah. Artinya : Selama hidup orang harus taat kepada adat kebiasaan dalam masyarakat.
Hidup segan mati pun tak mau. Artinya : Hidup yang merana karena terus menerus sakit.
Hujan emas di negeri orang, hujan batu dinegeri sendiri , baik juga di negeri sendiri. Artinya : Betapa senang dan bahagi di perantauan , tentu lebih senag dan bahagia di negeri sendiri.
Ikhtiar menjalani, untung menyudahi. Artinya : Setiap orang harus berusaha sebaik-baiknya, berhasil tidaknya terserah kepada tuhan.
Jangan disesar gunung berlari, hilang kabut tampaklah dia. Artinya : Hal yang sudah pasti, kerjakanlah dengan sabar tidak perlu tergesa-gesa.
Jauh di mata dekat di hati. Artinya : Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan.
Kalah jadi abu menang jadi arang. Artinya : pertengkaran / permusuhan akan merugikan kedua belah pihak ( sama-sama merugi ).
Jauh panggang dari api. Artinya : Banyak bedanya, tidak kena, tidak benar.
Jika ditampar sekali kena denda emas, dua kali setampar emas pula, lebih baik ditampar betul-betul. Artinya : Setiap perbuatan jahat itu sama saja akibatnya, meski besar ataupun kecil.
Kalau dipanggil dia menyahut, kalau dilihat dia bersua. Artinya : Bisa menyampaikan maksud dengan cara yang tepat.
Kalau pandai meniti buih, selamat badan sampai ke seberang. Artinya : Jika dapat mengatasi kesukaran tentu maksud dapat dicapai.
Kalau tiada senapang, baik berjalan lapang. Artinya : Jika tidak bersenjata atau tidak bertenaga, sebaiknya mengalah.
Kalau tidak angin bertiup, tidak akan pohon bergoyang. Artinya : Sesuatu hal yang terjadi tentu ada penyebabnya.
Karena mata buta, karena hati mati. Artinya : Menjadi celaka karena terlalu menuruti hawa nafsunya.
Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya : Karena kejahatan atau kesalahan yang kecil, hilang kebaikan yang telah diperbuat.
Katak hendak jadi lembu. Artinya : Orang hina / miskin / rendah hendak menyamai orang besar / kaya; congkak; sombong.
Kecil-kecil cabai rawit. Artinya : Kecil, tetapi cerdik / pemberani / membahayakan.
Kepala sama berbulu, pendapat berlain-lainan. Artinya : Setiap orang berbeda pendapatnya.
Lain di mulut lain di hati. Artinya : Yang dikatakan / diucapkan berbeda dengan isi hatinya.
Lain dulang lain kaki,lain orang lain hati. Artinya : Setiap orang punya pendapat, kehendak dan perasaan yang berbeda.
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Artinya : Tiap-tiap negeri atau bangsa berlainan adat kebiasaannya.
Lancar kaji karena diulang, pasah jalan karena diturut. Artinya : Segala sesuatu harus dilakukan berulang ulang supaya paham.
Lemak manis jangan ditelan, pahit jangan dimuntahkan. Artinya : Perundingan yang baik jangan disia-siakan, tetapi hendaknya dipikirkan secara dalam-dalam.
Lempar batu sembunyi tangan. Artinya : Melakukan sesuatu, kemudian berdiam diri seolah-olah tidak tahu menahu.
Lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut buaya. Artinya : Lepas dari bahaya yang besar, jatuh ke dalam bahaya yang lebih besar lagi.
Lidah tak bertulang. Artinya : Mudah saja mengatakan / menjanjikan sesuatu, yang berat adalah melaksanakannya.
Lubuk akal tepian ilmu. Artinya : Seseorang yang dikenal memiliki banyak ilmu pengetahuan.
Luka sudah hilang parut tinggal juga. Artinya : Setiap perselisihan selalu meninggalkan bekas dalam hati orang yang berselisih, walaupun perselisihan itu sudah berakhir.
Makan hati berulam rasa. Artinya : Menderita karena perbuatan orang yang kita sayang.
Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Artinya : Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan.
Malu bertanya sesat di jalan. Artinya : Kalau tidak mau berikhtiar tidak akan mendapat kemajuan.
Membagi sama adil, memotong sama panjang. Artinya : Jika membagi maupun memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah.
Membelah dada melihat hati. Artinya : Ungkapan untuk menyatakan kesungguhan.
Menang jadi arang, kalah jadi abu. Artinya : Kalah ataupun menang sama-sama menderita.
Menanti-nanti bagaikan bersuamikan raja. Artinya : Menantikan bantuan dari orang yang tidak dapat memberikan bantuan.
Menggantang asap. Artinya : Melakukan perbuatan yang sia-sia.
Menghela lembu dengan tali, menghela manusia dengan kata. Artinya : Segala pekerjaan harus dilakukan menurut tata cara aturannya masing-masing.
Menohok teman seiring dalam lipatan. Artinya : Mencelakakan teman sendiri.
Murah dimulut, mahal ditimbangan. Artinya : Mudah sekali berjanji tetapi tidak pernah menepati.
Musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bersikap seperti orang baik.
Musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / lingkungan sendiri.
Nasi sudah menjadi bubur. Artinya : Sudah terlajur, tidak dapat diperbaiki atau diubah lagi.
Nasi tak dingin, pinggan tak retak. Artinya : Orang selalu mengerjakan sesuatu dengan hati-hati.
Orang mau seribu daya, bukan seribu dali. Artinya : Jika menghendaki sesuatu, pasti akan mendapatkan jalan, jika tidak menghendaki, pasti mencari alasan.
Pandai berminyak air. Artinya : Pandai menyusun kata-kata untuk mencapai maksudnya.
Pangsa menunjukkan bangsa, umpama durian. Artinya : Kita bisa melihat perangai seseorang melalui tutur katanya.
Putih kapas dapat dibuat, putih hati berkeadaan. Artinya : Kebaikan hati yang bisa dilihat dari tingkah lakunya.
Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh. Artinya : Seiya sekata dalam semua keadaan.
Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul. Artinya : Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang mengalaminya.
Sedap jangan ditelan, pahit jangan segera dimuntahkan. Artinya : Berpikir baik-baik sebelum bertindak agar tidak kecewa.
Sehari selembar benar, setahun selembar kain. Artinya : Suatu pekerjaan yang dilakukan dengan keyakinan dan kesabaran akan membuahkan hasil yang baik.
Sekali air pasang, sekali tepian beranjak, Sekali air di dalam, sekali pasir berubah. Artinya : Setiap terjadi perubahan pimpinannya, berubah pula aturannya.
Sekali jalan terkena, dua kali jalan tahu, tiga kali jalan jera. Artinya : Bagaimanapun bodohnya seseorang, jika sekali tertipu, tak akan mau tertipu lagi untuk kedua kalinya.
Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Artinya : Sekali melakukan pekerjaan, beberapa maksud tercapai.
Seludang menolak mayang. Artinya : Sebutan untuk orang sombong dan melupakan orang lain yang telah berjasa dalam hidupnya.
Seorang makan cempedak, semua kena getahnya. Artinya : seorang berbuat salah, semua dianggap salah juga.
Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga. Artinya : Sepandai-pandainya manusia, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga.
Seperti cacing kepanasan. Artinya : Tidak tenang, selalu gelisah.
Seperti durian dengan mentimun. Artinya : Orang lemah / miskin / bodoh melawan orang kuat / kaya / pandai.
Seperti lebah, mulut bawa madu, pantat bawa sengat. Artinya : Berwajah rupawan namun perilakunya jahat.
Serigala berbulu domba. Artinya : Orang yang kelihatannya bodoh dan penurut tetapi sebenarnya kejam, jahat, dan curang.
Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna. Artinya : Pikir dahulu masak-masak sebelum berbuat sesuatu ( pikirkan untung dan ruginya ).
Setali tiga uang. Artinya : Sama saja, tidak ada bedanya.
Tahu asam garamnya. Artinya : Tahu seluk beluknya / berpengalaman.
Tak ada gading yang tak retak. Artinya : Tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya.
Tambah air tambah sagu. Artinya : Tambah banyak permintaannya, bertambah pula biayanya. Bila bertambah anak, akan bertambah pula rezekinya.
Tangan merentang bahu memikul. Artinya : Berani berbuat harus berani bertanggung jawab.
Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar juga. Artinya : Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.
Terlalu aru berpelanting, kurang aru berpelanting. Artinya : Segala sesuatu yang berlebihan atau kurang akan berakibat kurang baik.
Tertangguk pada ikan sama menguntungkan, tertanggung pada rangsang sama mengiraikan. Artinya : Suka dan duka dijalani bersama. Keuntungan yang didapatkan dinikmati bersama-sama, kesusahan yang dialami diatasi bersama-sama juga.
Tiada rotan akarpun jadi. Artinya : Kalau tidak ada yang baik, yang kurang baik pun boleh juga.
Tolak tangan berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri. Artinya : Belajar untuk mengendalikan diri dan meninggalkan kebiasaan bersenang-senang.
Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya : Orang yang bodoh biasanya banyaknya cakapnya/ pembicaraannya.
Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang berguncang. Artinya : Orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal.
Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Artinya : Orang tua yang bersikap seperti anak muda, terutama dalam masalah percintaan.
Umur setahun jagung. Artinya : Belum berpengalaman.
Untung bagaikan roda pedati, sekali ke bawah sekali ke atas. Artinya : Keberuntungan atau nasib manusia tiada tetap, kadang di bawah dan kadang di atas.
Yang buta peniup lesung, yang peka pelpas bedil. Artinya : Masing-masing ada faedahnya, asal diletakkan pada tempatnya.
Contoh Pribahasa 2
Bagai pungguk merindukan bulan. Artinya seseorang yang membayangkan atau menghayalkan sesuatu yang tidak mungkin.
Besar pasak daripada tiang. Artinya lebih besar pengeluaran daripada pendapatan. bisa dibilang orang yang tidak bisa mengatur keuangan.
Ada uang abang di sayang, tak ada uang abang ditendang. Artinya hanya mau bersama disaat senang saja tetapi tidak mau tahu disaat sedang susah.
Air beriak tanda tak dalam. Artinya orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak ilmunya.
Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama.Artinya setiap orang yang sudah meninggal pasti akan dikenang sesuai dengan perbuatannya di dunia.
Bagai Makan Buah Simalakama. Artinya bagai seseorang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit untuk dipilih.
Ada uang abang disayang, tak ada uang abang melayang. Artinya hanya mau bersama saat sedang senang saja, tak mau tahu di saat sedang susah.
Menang jadi arang, kalah jadi abu. Artinya kalah ataupun menang sama-sama menderita.
Bagaikan abu di atas tanggul.Artinya orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah jatuh.
Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan.Artinya Di mana pun berada pasti akan tersedia rezeki buat kita.
Adat pasang turun naik. Artinya kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti.
Membagi sama adil, memotong sama panjang. Artinya jika membagi maupun memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah.
Air beriak tanda tak dalam. Artinya orang yang banyak bicara biasanya tak banyak ilmunya.
Air tenang menghanyutkan. Artinya orang yang kelihatannya pendiam, namun ternyata banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya.
Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Artinya Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orangtuanya.
Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi. Artinya Menuntut ilmu hendaknya sepenuh hati dan tidak tanggung-tanggung agar mencapai hasil yang baik.
Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga. Artinya Sepandai-pandainya manusia, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga.
Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya Orang sombong dan banyak bicara biasanya tidak berilmu.
Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang berguncang. Artinya Orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal.
Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Artinya Orang tua yang bersikap seperti anak muda, terutama dalam masalah percintaan.
Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya Karena kesalahan kecil, menghilangkan semua kebaikan yang telah diperbuat.
Bagaikan burung di dalam sangkar. Artinya Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.
Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar juga. Artinya Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.
Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh. Artinya Seiya sekata dalam semua keadaan.
Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Artinya Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan.
Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya. Artinya Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.
Jauh di mata dekat di hati. Artinya Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan.
Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul. Artinya Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang mengalaminya.
Badan boleh dimiliki, hati jangan. Artinya Ungkapan bahwa orang tersebut sudah memiliki kekasih, hatinya sudah ada yang memiliki. Secara fisik mau menuruti segala macam perintah yang menindas, namun di dalam hati tetap menentang.
Lain di bibir lain di hati. Artinya Perkataan yang tidak sesuai dengan kata hatinya, tidak jujur.
Seperti lebah, mulut bawa madu, pantat bawa sengat. Artinya Berwajah rupawan namun perilakunya jahat.
Ada harga ada rupa. Artinya Harga suatu barang tentu disesuaikan dengan keadaan barang tersebut.
Membelah dada melihat hati. Artinya Ungkapan untuk menyatakan kesungguhan.
Sedap jangan ditelan, pahit jangan segera dimuntahkan. Artinya Berpikir baik-baik sebelum bertindak agar tidak kecewa.
Karena mata buta, karena hati mati. Artinya Menjadi celaka karena terlalu menuruti hawa nafsunya.
Pandai berminyak air. Artinya Pandai menyusun kata-kata untuk mencapai maksudnya.
Putih kapas dapat dibuat, putih hati berkeadaan. Artinya Kebaikan hati yang bisa dilihat dari tingkah lakunya.
Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa. Artinya Mau bekerja dengan baik jika sudah mendapat teguran.
Jika ditampar sekali kena denda emas, dua kali setampar emas pula, lebih baik ditampar betul-betul. Artinya Setiap perbuatan jahat itu sama saja akibatnya, meski besar ataupun kecil.
Lubuk akal tepian ilmu. Artinya Seseorang yang dikenal memiliki banyak ilmu pengetahuan.
Nasi tak dingin, pinggan tak retak. Artinya Orang selalu mengerjakan sesuatu dengan hati-hati.
Tolak tangan berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri. Artinya Belajar untuk mengendalikan diri dan meninggalkan kebiasaan bersenang-senang.
Seludang menolak mayang. Artinya Sebutan untuk orang sombong dan melupakan orang lain yang telah berjasa dalam hidupnya.
Kalau dipanggil dia menyahut, kalau dilihat dia bersua. Artinya Bisa menyampaikan maksud dengan cara yang tepat.
Pangsa menunjukkan bangsa, umpama durian. Artinya Kita bisa melihat perangai seseorang melalui tutur katanya.
Ditindih yang berat, dililit yang panjang. Artinya Kemalangan yang datang tanpa bisa dihindari.
Tertangguk pada ikan sama menguntungkan, tertanggung pada rangsang sama mengiraikan. Artinya Suka dan duka dijalani bersama. Keuntungan yang didapatkan dinikmati bersama-sama, kesusahan yang dialami diatasi bersama-sama juga.
Tambah air tambah sagu. Artinya Tambah banyak permintaannya, bertambah pula biayanya. Bila bertambah anak, akan bertambah pula rezekinya.
Sekali air pasang, sekali tepian beranjak; Sekali air di dalam, sekali pasir berubah. Setiap terjadi perubahan pimpinannya, berubah pula aturannya.
Bagaikan api makan ilalang kering, tiada dapat dipadamkan lagi. Artinya Orang yang tidak mampu menolak bahaya yang menimpanya.
Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang jua. Artinya Budi pekerti, amal kebaikan, akan selalu dikenang meski seseorang sudah meninggal dunia.
Alang berjawab, tepuk berbatas. Artinya Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan baik, perbuatan jahat dibalas dengan perbuatan kejahatan pula.
Cuaca di langit pertanda akan panas, gabak di hulu tanda akan hujan. Artinya Sesuatu pasti akan ada identitas atau tanda khususnya.
Orang mau seribu daya, bukan seribu dali. Artinya Jika menghendaki sesuatu, pasti akan mendapatkan jalan, jika tidak menghendaki, pasti mencari alasan.
Enak makan dikunyah, enak kata diperkatakan. Artinya Sesuatu hal haruslah dimusyawarahkan terlebih dahulu.
Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan. Artinya Hawa nafsu tidak boleh diremehkan harus dijaga sebaik-baiknya
Sekali jalan terkena, dua kali jalan tahu, tiga kali jalan jera. Artinya Bagaimanapun bodohnya seseorang, jika sekali tertipu, tak akan mau tertipu lagi untuk kedua kalinya.
Jangan disesar gunung berlari, hilang kabut tampaklah dia. Artinya Hal yang sudah pasti, kerjakanlah dengan sabar tidak perlu tergesa-gesa.
Sehari selembar benar, setahun selembar kain. Artinya Suatu pekerjaan yang dilakukan dengan keyakinan dan kesabaran akan membuahkan hasil yang baik.
Di mana kayu bengkok, di sana musang mengintai. Artinya Orang yang sedang lengah mudah dimanfaatkan oleh musuhnya.
Terlalu aru berpelanting, kurang aru berpelanting. Artinya Segala sesuatu yang berlebihan atau kurang akan berakibat kurang baik.
Menghela lembu dengan tali, menghela manusia dengan kata. Artinya Segala pekerjaan harus dilakukan menurut tata cara aturannya masing-masing.
Lemak manis jangan ditelan, pahit jangan dimuntahkan. Artinya perundingan yang baik jangan disia-siakan, tetapi hendaknya dipikirkan secara dalam-dalam.
Menanti-nanti bagaikan bersuamikan raja. Artinya Menantikan bantuan dari orang yang tidak dapat memberikan bantuan.
Luka sudah hilang parut tinggal juga. Artinya Setiap perselisihan selalu meninggalkan bekas dalam hati orang yang berselisih, walaupun perselisihan itu sudah berakhir.
Makan hati berulam rasa. Artinya Menderita karena perbuatan orang yang kita sayang.
Untung bagaikan roda pedati, sekali ke bawah sekali ke atas. artinya Keberuntungan atau nasib manusia tiada tetap, kadang di bawah dan kadang di atas.
Kalau tiada senapang, baik berjalan lapang. Artinya. Jika tidak bersenjata atau tidak bertenaga, sebaiknya mengalah.
Berikut contoh pribahasa dan maknanya:
Ada gula ada semut
Dimana banyak kesenangan, disitu pula orang banyak berkumpul
Ada udang di balik batu
Ada maksud tertentu yang tersembunyi
Asal ada kecilpun pada
Kalau tak ada rejeki yang banyak, sedikitpun boleh juga
Adat teluk timbunan kapal
Kita meminta pada yang punya,kita bertanya pada yang pandai
Adat muda menanggung rindu,adat tua menahan ragam
orang muda harus sabar menahan rindu, orang tua harus sabar menghadapi kesukaran
Adat sepanjang jalan mati dikandung tanah.
segala sesuatu haruslah dikerjakan menurut adat istiadat yang berlaku
Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan.
Di mana pun berada pasti akan tersedia rezeki buat kita
Ada uang abang disayang, tak ada uang abang melayang.
Hanya mau bersama saat sedang senang saja, tak mau tahu di saat sedang susah.
Adat pasang turun naik.
Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti
Air beriak tanda tak dalam.
Orang yang banyak bicara biasanya tak banyak ilmunya.
Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga.
Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orangtuanya.
Air dicincang tiada putus
Dalam sebah keluarga tidak akan tercerai berai karena hanya perselisihan saja
Air Susu di balas air tuba
Kebaikan dibalas dengan kejahatan
Air tenang menghanyutkan.
Orang yang kelihatannya pendiam, namun ternyata banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya.
air tenang menghanyutkan
Orang yang rendah hati (cenderung pendiam), biasanya banyak pengetahuannya
anjing menggonggong kafilah berlalu
Jalan terus, tidak mengindahkan rintangan
ada rupa ada harga
Harga sesuatu barang itu menurut mutunya
air beriak tanda tak dalam
Orang yang sombong (banyak omong tak berguna), biasanya ilmunya kurang
api nan tak kunjung padam
Bersemangat terus menerus
ayam bertelur, pantat kita yang sakit
Orang yang menderita karena orang lain memperoleh kesenangan/kebahagiaan
ayam mati di atas padi
Menderita kekurangan di tempat yang makmur
Alah bisa karena bisa
Orang yang sudah hancur melakukan pekerjaan, karena sudah biasa mengerjakannya
Alu patah lesung hilang
Mendertita kemalangan secara terus menerus
Anak baik menantu molek
mendapat keuntungan yang berlipat ganda
Anak dipangku di lepaskan, beruk di rimba di susukan
Menyelesaikan urusan orang lain, tapi urusan sendiri diabaikan
Angan-angan mengikat tubuh
Memikirkan yang bukan-bukan, akhirnya mendapat susah sendiri
Angan-angan menerawang langit
Mengharapkan sesuatu yang tak mungkin terjadi
Angin berputar, ombak bersambung
Hal ulang sulit diselesaikan karena banyak sangkut pautnya
Anjing itu sekalipun dipukul, berulang kali pula ia kembali ke tempat yang banyak tulang
Orang yang jahat itu akan mengulang kejahatannya, msekipun sering dihukum
Anjing menyalak tiada menggigit
Omong besar tapi penakut
Arang habis besi binasa, pekerja penat saja
Suatu usaha yang tak memberikan hasil, hanya menimbulkan kerugian saja
Asam digunung, ikan dilaut bertemu dalam belanga
Omong besar tapi penakut
Awak rendah sangkutan tinggi
Seseorang yang berpenghasilan rendah, namun mempunyai tanggungan yang besar
Awak sakit daging menimbun
Seseorang yang mengatakan kekurangan, padahal benyak hartanya
Awak yang tak pandai menari, dikatakan lantai terjungkit
Unuk menutupi kebohongannya maka dicari kesalahan pada orang lain
Ayam bertelur di lumbung padi mati kelaparan
Orang yang tak memanfaatkan kekayaannya
Bagaikan abu di atas tanggul.
Orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah jatuh
Bagai aur dengan tebing
Dua hal yang tak mungkin di pisahkan(selalu berdampingan
Bagai ayam termakan rambut
Seseorang tersengal-sengal karena nafasnya sesak
Bagai batu jatuh ke lubuk
Seseorang pergi yang tak mungkin kembali karena jauh perginya
Bagai gadis jolong bersubang
Seseorang yang sombong karena baru mendapatkan kekayaan
Bagai anjing dengan kucing
Dua orang yang tak mau bersatu (rukun)
Bagai kucing dibawakan lidi
Seseorang yang sangat ketakutan karena suatu hal
Bagai lima belas dengan tengah lima puluh
Dua persoalan yang sama benar
Bagai pinang di belah dua
Dua orang yang wajahnya hampir sama(kembar)
Bagai bergantung di ujung rambut
Seseorang yang selalu khawatir/cemas/takut
Bagai katak didalam tempurung
Seseorang yang sangat picik pengetahuanya sedikit dan terbatas sekali kemampuanya
Bagai mencincang air
Melakukan suatu pekerjaan yang tidak akan mebuahkan hasil(sia-sia)
Bagai gunting makan di ujung
Tidak diduga sebelumnya bahwa akhirnya melakukan pekerjaan yang tidak baik(merugikan)
Bagai telur di ujung tanduk
Seseorang dalam keadaan yang sangat membahayakan,sangat menyulitkan atau menghawatirksn
Bagai ikan dikayuh hilir
Memerintah seseorang sesuai dengan kehendak (kemampuan)orang yang disuruh tersebut
Bagai kambing yang dimandikan
Seseorang yang sangat malas mengerjakan suatu hal pekerjaan karena pekerjaan tersebut kurang disenangi
Bagai orang buta kehilangan tingkat
Seseorang dalam kedaan yang kesulitan karena tidak tahu langkah apa yang harus diambil/atau diputuskan
Bagai anjing mengunyah tulang
Seseorang yang selalu marah dengan mulut mengomel/bersungut sungut
Bagai menghitung bulu kucing
Mengerjakan suatu pekerjaan yang amat sulit dan jelas tidak ada manfaatnya
Bagai kapal kehilangan kemudi
Suatu pebuatan tanpa tujuan karena tidak ada pedoman (hidup) yang dapat membantunya
Bagai siang dan malam
Dua hal yang sangat jauh berbeda sehingga tidak akan mungkin untuk disatukan
Bagai lampu kehabisan minyak
Kehidupan seseorang yang semakin sengsara,makin bertambah miskin/kekurangan
Bagai harimau menyembunyikan kuku
Seseorang yang merendah dengan menyembunyikan kelebihanya
Bagai pungguk merindukan bulan
Seseorang yang menginginkan sesuatu/mencintai sedang hal tersebut tidak mungkin di peroleh
Bagai bunga dadap sungguh merah berbau tak sedap
Sesuatu yang tampaknya indah,baik,bagus,menarik tetapi sebenarnya biasa-biasa saja
Bagai bulan dipagar bintang
Seseorang putri cantik didampingin teman-teman yang cantik pula
Bagai bumi dan langit
Dua hal yang sangat jauh berbeda
Bagai guna alu, sesudah menumbuk dicampakan
Sesuatu yang sudah tak berguna lagi, biasanya dicampakan begitu saja
Bagai kejatuhan bulan
Mendapat rejeki (sesuatu) yang sangat menyenangkan
Bagai menanti hujan di musim kemarau
Mengharap sesuatu yang mustahil terjadi
Bagai serbuk dengan sapi
Suatu(keadaan) yang mudah dipertemukan
Bagai terpijak bara hangat
Orang yang gelisah karena ditimpa kemalangan
Bagai durian dengan mentimun
Orang kecil melawan orang besar, pastilah akan kalah
Bagai kumbang putus tali
Sesuatu yang berjalan lancar tanpa adanya halangan apapun
Bagai durian dengan mentimun
Seseorang yang sangat lemah melawan/bermusuhan dengan seseorang yang tampak sangat jelas kekuatanya
Bagai ayam mati di lumbung
Seseorang yang sengsara (mati/binasa/celaka) dalam keadaan yang serba kecukupan.
bagai air di atas daun talas
Seseorang yang tak mempunyai pendirian tetap
Bagai mendapat durian runtuh jatuh
Mendapatkan rejeki (sesuatu) yang sangat menyenangkan tanpa diduga-duga sebelumnya
Bagai ayam tertelur dilubang padi
Seseorang yang sangat bahagia tanpa khawatir kekurangan sesuatu dalam hidupnya
Bagaikan air dengan minyak
Dua orang yang tidak mau bersatu (selalu bermusuhan)
Bagai ayam kehilangan induknya
Ayam(anggota/anak buah)yang kehilangan pimpinanya sehingga mereka kebingungan
bagai menghitung bulu kambing
Pekerjaan yang sangat sulit atau sia-sia
belum beranak sudah ditimang
Sudah bersenang-senang sebelum tercapai maksudnya
berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian
Bersusah payah dahulu, kemudian baru bersenang-senang
besar pasak daripada tiang
Pengeluarannya (belanjanya) lebih besar dibandingkan pemasukannya (pendapatannya).
buang air keruh ambil air jernih
Memulai kehidupan baru
Berdiang di abu dingin
Meminta pertolongan kepada orang yang tak dapat menolong
Bagaikan burung di dalam sangkar.
Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.
Bagaimana bunyi gendang, begitulah tarinya
Mengerjakan sesuatu haruslah menurut aturannya
Bahasa menunjukan bangsa
Tabiat dan tutur kata seseorang menunjukan asal usulnya
Balik belakang lain bicara
Orang yang mengingkari janji
Bangau-bangau minta aku leher, badak-badak minta aku daging
Orang yang selalu iri terhadap orang lain
Barang siapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya.
Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.
Baru dapat gading betuah, terbuang tanduk kerbau mati
Tidak memperdulikan yang lama, karena mendapat yang baru dan lebih baik
bau busuk tak berbangkai
Fitnah (celaan) yang tidak benar
Bayang-bayang disangka tubuh
Mengharapkan sesuatu yang belum pasti
Bayang-bayang sepanjang badan, selimut sepanjang tubuh
Bila kita berbuat sesuatu hendaklah kita sesuaikan dengan kemampuan kita
Bayang-bayang sepanjang badan
Pengeluaran harus disesuaikan dengan penghasilan
Bekerja bahu membahu
bekerjagotong-royong untuk mencapai hasil
Belum beranak sudah berbesan
Belum berhasil sudah mengharapkan yang bukan-bukan
Belum beranak sudah ditimang
menganggap sudah menguasai sesuatu, tapi persyaratannya belum mencukupi
Berdikit-dikit lama-lama jadi bukit
Kekayaan yang dikumpulkan dari sedikit, lama-lama jadi banyak
Berjalan sampai ke batar, berlayar sampai ke pulau
Kita harus berusaha sungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu yang kita inginkin
Berani karen abenar, takut karena salah
Orang yang bersalah selalu dalam ketakutan
Berani menjual berani membeli
Tidak saja hanya menyuruh, tetpi harus mau mengerjakan sendiri
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
Sama-sama menderita dan sama-sama bahagia
Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi.
Menuntut ilmu hendaknya sepenuh hati dan tidak tanggung-tanggung agar mencapai hasil yang baik
Bermain air basah, bermain api letup
Mengerjakan sesuatu pekerjaan akan mendapat imbalan sesuai dengan perbuatannya
Berudu besar di kubangan, buaya besar dilautan
Kekuasaan seseorang itu berlaku di tempat masing-masing
Biduk satu nahkoda dua
Dalam satu pekerjaan bila ada dua pemimpin, pasti pekerjaan itu kanna beres
Buah manis berulat di dalamnya
Kata-kata yang manis tetapi jahat hatinya
Bulat ait karena pembuluh, bulat kata karena mufakat
Pekerjaan yang mudah dikerjakan, karena dikerjakan dengan cara mufakat
Bumi dipijak, langit dijunjung
nasehat orang tua harus kita taati sungguh-sungguh
Dilaut jadi buaya, didarat jadi harimau
Dimana-mana ia jadi orang yang berbahaya
di luar bagai madu, di dalam bagai empedu
Kelihatannya baik, tetapi sebenarnya jahat
diam dalam seribu bahasa
Diam sama sekali
Gajah berjuang sama gajah, pelanduk mati di tengah-tengah
Kalau orang besar berselisih, rakyat kecil yang menjadi korbannya
Gajah mati karena gadingnya
Binasa karena kekuasaannya sendiri
Gayung tersambut kata terjawab
Tiap pertanyaan pastilah ada jawabannya
Guru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi
Kita belajar hendaklah dengan sungguh-sungguh, jangan setengah-setengah
Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua
Perbuatan baik itu takkan terlupakan selamanya
Hidup segan mati tak mau
Orang yang sudah lama menderita kesusahan/sakit
Hidup dikandung adat,mati dikandung tanah
Hendaklah kita menurut adat yang baik
Ibarat burung, mata terlepas badan terkurung
perihal anak pingitan
Ilmu yang tak diamalkan, ibarat pohon tak berbuah
Ilmu yang tak diajarkan tiada manfaatnya
Ikut hati mati, ikut rasa binaasa, ikut mata buta
Jangan menurutkan hawa nafsu, bisa celaka
Jangan dipegang seperti bara, terasa hangat dilepaskan
Karena dirasa pekerjaan itu berat, terasa susah lalu dilepaskan
Jauh di mata dekat di hati
Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan.
Jauh panggang dari api
jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan
Jikalau pandai menggulai, badar jadi tengiri
Orang yang bijaksana dalam segala hal
Jika tak ada akar rotan pun jadi
kalau tak ada yang lebih baik, yang kurang baik pun akan berguna
Kalau pandai mencincang akar, mati lalu kepucuknya
Jika pemimpinnya sudah kalah, maka anakbuahnya akan menyerah pula
Kalau pandai meneliti buih selamat badan di seberang
Bila kita hati-hati dalam melaksanakan pekerjaan, pasti kita akan berhasil dan selamat
Kalau tak ada api, masak ada asap
Bila tak sebab tentulah tidak ada akibat
Kalau tidak angin bertiup, takkan pohon bergoyang
Sesuatu kejadian pasti ada sebab-sebabnya
Karena nila setitik, rusak susu sebelanga.
Karena kesalahan kecil, menghilangkan semua kebaikan yang telah diperbuat
Kasihan anak tanga-tangankan, kasihan bini tinggal-tinggalkan
Kalau kita sayang pada anak/istri, hendaklah kita mau memarahinya demi memberi pelajaran baik.
kebanyakan halilintar kurang hujan
Banyak cakap kurang hasilnya
Kecil-kecil anak, kalau sudah besar menjadi onal
Waktu masih kecil selalu menyenangkan, tetapi bila sudah besar biasanya selalu menyusahkan
Kemana angin deras bertiup, kesana pula condongnya
Orang yang tidak mempunyai pendirian tetap
Ke bukit sama mendaki, ke lurah sama menurun
Sama-sama senang, sama-sama susah
Lepas dari mulut buaya masuk ke mulut harimau
Lepas dari bahaya satu masuk ke bahaya yang lainnya
Lancar kadi karena diulang, pasah alan karena diurut
segala sesuatu harus diulang supaya lancar
Lebih baik mati berkalang tanah, daripada hidup bercermin bangkai
Daripada hidup menanggung malu lebih baik
Lempar batu sembunyi tangan
Perbuatan yang licik dan penghianat
Lain gatal lain digaruk
Lain yang diminta lain pula yang diberi
Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih.
Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan.
Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai
Cita-cita tinggi tetapi tak mampu untuk menggapainya (tapi jangan menyerah dalam mengejar mimipi, karena tidak ada hal yang tidak mungkin didunia ini asalkan keinginan kita kuat untuk menggapainya, dan syakin serta percaya)
Membagi sama adil, memotong sama panjang.
Jika membagi maupun memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah.
Menang jadi arang, kalah jadi abu.
Kalah ataupun menang sama-sama menderita
Menepuk air di dulang terpercik muka sendiri
Orang yang membeberkan rahasia keluarganya, akan mendapat malu sendiri
Membasuh arang di muka
menghilangkan malu
Menerka ayam dalam telur
Menentukan sesuatu yang mustahil terjadi
Menggantang asap, mengukir langit
pekerjaan yang sia-sia belaka
Mencabik baju di dada
mengukur derajat orang lain dengan diri sendiri
Menegakan benang basah
Mengerjakan sesuatu yang tidak mungkin berhasil
makan hati berulam jantung
Menderita karena perbuatan orang yang sangat dekat dengannya
masuk telinga kanan, keluar telinga kiri
Tidak dapat menerima ajaran/omongan yang diberikan
memikul di bahu menjunjung di kepala
Mengerjakan sesuatu sesuai aturan
menepuk air di dulang
Menceritakan keburukan diri (keluarga). Dulang = talam dari kayu
menerka ayam di dalam telor
Memastikan sesuatu yang mustahil ditentukan
menghapus arang di muka
Menghapus malu
mengukur baju di badan sendiri
Mengukur baik/buruk sesuai perasaan sendiri
menjemur bangkai ke atas bukit
Memperlihatkan aib (cela) diri sendiri
murah di mulut, mahal di timbangan
Banyak berjanji tetapi tidak menepatinya
musuh jangan di ladang, selisih jangan dicari
Perselisihan jangan dicari-cari
nasi sudah menjadi bubur
Sudah terlanjur
rambut sama hitam, hati masing-masing
Setiap orang berlainan pendapat
ringan sama dijinjing berat sama dipikul
Bersama-sama dalam susah dan duka (bergotong royong mengerjakan sesuatu)
Pandai berminyak air
Orang yang pandai memanfaatkan barang yang tak berguna, tetapi hasilnya sesuatu yang berharga
Putus benang dapat disambung, putus arang susah sekali
perselisihan dengan keluarga sendiri mudah diperbaiki, tetapi persengketaan dengan orang lain sukar untuk diselsaikan
Rambut sama hitam, hati orang masing-masing
Tiap-tiap orang berlainan pendapatannya.
Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh.
Seiya sekata dalam semua keadaan.
Sambil menyelam minum air
Orang yang mengerjakan pekerjaan sambil mengerjakan pekerjaan lainnya
Sebelum ajal berpantang mati
Kiya tidak boleh mudah menyerah atau putus asa
Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul.
Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang mengalaminya
Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga.
Sepandai-pandainya manusia, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga.
Seperti anjing dengan kucing
Selalu bertengkar/bermusuhan
Seperti api dalam sekam
Kejahatan yang tidak kelihatan, karena disembunyikan
Sehari selembar benang, lama-lama menjadi selembar kain
Pekerjaan yang dkerjakan dengan konsisten walaupun lambat, lama-lama akan berhasil
Seperti anak ayam kehilangan induk
Menderita kesusuahan karena kehilangan pemimpin
Seciap bagai ayam, sedencing bagai besi
Seiya sekata, senasib sepenanggungan
Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul
Seberat-berat orang yang hanya melihatnya, berat juga orang yang mengerjakannya
Sebab buah dikenal pohonnya
Watak seseorang dapat dketahui karena perbuatannya
sedia payung sebelum hujan
Siap sedia sebelum terjadi sesuatu yang kurang baik
seperti air dalam kolam
Orang yang tenang tingkah lakunya
seperti anak ayam kehilangan induknya
Terpecah belah karena kehilangan tumpuan harapan (atau pemimpinnya)
seperti anjing berebut tulang
Orang tamak yang memperebutkan harta
seperti ayam melihat musang
Ketakutan dan kehilangan akal
Si cebol rindukan bulan
Sesuatu pekerjaan yang mustahil
Sekali merengkuh dayung, dua, tiga pulau terlampaui
Menyelsaikan dua, tiga pekerjaan salam satu waktu sekaligus
Seperti emas baru disepuh
Perempuan yang cantik sekali
Seperti harimau menyembunyikan kaku
Orang pandai yang menyembunyikan kepandaian dan pura-pura bodoh
Tangan mencencang behu memikul
Orang yang mempunyai tanggungan berat
Tak lapuk karena hujan, tak lekang karena panas
Tetap pada pendiriannya
Teratung-katung macam biduk patah kemudi
terlunta-lunta tidak ada orang yang menolong
Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar juga.
Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.
Tersembunyi di balik kata
mempunyai maksud lain daripada apa yang dikatakan
Tak lari gunung dikejar, hilang kabat tampaklah dia
Janganlah tergesa-gesa dalam mengerjakan pekerjaan asalkan hasilnya memuaskan
Tong kosong nyaring bunyinya.
Orang sombong dan banyak bicara biasanya tidak berilmu.
Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang berguncang.
Orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal.
Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi.
Orang tua yang bersikap seperti anak muda, terutama dalam masalah percintaan
Utang emas boleh dibayar, utang budi dibawa mati
Budi baik akan dikenang selamanya
(Wajahnya)bagai bulan kesiangan
Roman muka yang tampak pucat kurang tidur
(Wajahnya)bagai bulan purnama
Roman muka yang tampak cantik,indah tampak murah senyum
Demikianlah ulasan mengenai Contoh Pribahasa terlengkap 2015. untuk Informasi yang silahkan lihat tag label. terimakasih.