Pages

Portal Berbagi, Kata-kata mutiara, Kata kata bijak, Kata Kata Motivasi, Kata Kata Romantis, Kata Kata Cinta, Contoh Soal Psikotes, Contoh Resensi, Contoh Moto Hidup, Contoh Surat Resmi,

11/02/15

Contoh Soal Psikotes dan Jawaban Lengkap

Soal Psikotes - Sahabat SE Pasti sebagian besar anda yang sudah melamar pekerjaan, tentunya mengenal istilah yang satu ini. Yah, psikotes merupakan istilah tes yang dilakukan saat melamar pekerjaan. Psikotes berasal dari kata physico (mental fisik) dan test (tes/ujian) yang berarti suatu metode untuk memperoleh hasil kontrol psikologi dari yang menjalani tes dengan menggunakan alat atau sistem berkategori khusus yang hanya bisa dijalankan oleh orang yang memang ahli di bidang psikotes serta mengerti betul perihal watak/sikap seseorang yang dilihat dari sisi intelijen (kecerdasan), interest (ketertarikan), attitude (sikap), serta personality (kepribadian). Yang jadi pertanyaan Apa yang di Maksud dengan Psikotes -  Psikotes adalah bagian dari rangkaian seleksi sebuah lowongan kerja, yang kerap memiliki arti penting. Psikotes merupakan salah satu tahapan dalam suatu sistem seleksi penerimaan karyawan baru di sebuah perusahaan . Tes Psikotes, percaya atau tidak, merupakan perangkat untuk menangkap kecenderungan para pelamar, yang meliputi kemampuan intelektual atau kepribadian. Dua hal ini tentunya akan disesuaikan dengan karakteristik pekerjaan yang tersedia.

Biasanya terdapat 3 aspek pokok yang diungkap dalam psikotes. Ketiga aspek tersebut merupakan satu kesatuan integritas yang tidak bisa dipisahkan secara segmentatif. Hasil dari ketiga aspek ini, nantinya akan menentukan "kualitas" seseorang.

1. Pertama, aspek kecerdasan umum atau intelegensi yang untuk mendeteksinya, dibutuhkan sebuah alat tes yang memancing kemampuan intelegensi umum dan kemampuan khusus. Alat tes yang biasa digunakan bisa berupa tes verbal, non-verbal dan performance.

2. Aspek kedua, karakteristik/perilaku kerja. Hal ini meliputi berbagai unsur: kecepatan, ketelitian, perencanaan dan semacamnya, biasnya disesuaikan dengan kebutuhan khusus pekerjaan.

3. Aspek ketiga adalah aspek kepribadian. Hal ini biasanya mencerminkan sisi-sisi unik seseorang. Untuk menggali aspek ini, dibutuhkan ketajaman dan kepekaan psikolog. Untuk menghindari hal-hal yang subyektif seperti marah atau tersinggung, dibutuhkan pengalaman yang memadai.
 
Hasil psikotes disesuaikan dengan kualifikasi "pesanan" perusahaan. Seseorang yang memenuhi kualifikasi, akan direkomendasikan untuk diterima.  Hal tersebut dibutuhkan agar hasil yang diperoleh bisa mendekati akurasi kepribadian yang sebenarnya. Dibawah ini ada poin poin yang bisa anda cermati saat menjalani psikotes, sebaiknya anda memperhatikan beberapa saran dan tips di bawah ini mengeani Bagaimana cara mengerjakan psikotes dengan benar dengan contoh soal psikotes dan jawaban, supaya hasil yang didapat dalam ujian psikotes tersebut bisa maksimal.
 
Hal-hal yang harus diperhatikan saat mengerjakan Soal Psikotes


Psikotes pada umumnya menjadi tes awal untuk masuk perusahaan yang Anda lamar. Meski tes awal, mengikuti psikotes bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika kamu belum mempunyai pengalaman dalam mengikuti tes psikotes ini. Untuk bisa mengikuti tes berikutnya, Anda harus lolos pada tes psikotes terlebih dahulu. Namun, untuk mengerjakan soal psikotes ini Anda harus mempunyai konsentrasi yang tinggi. Apalagi kebanyakan perusahaan memberikan batas waktu tertentu dalam tesnya. Agar Anda bisa lulus tahap psikotes, perhatikan hal-hal cara mengerjakan psikotes berikut ini :
Perhatikan petunjuk Pahami semua petunjuk yang disampaikan oleh pihak penguji. Mulai dari petunjuk pengerjaan hingga pengisian data diri dalam lembar jawaban. Jika masih kurang jelas, jangan ragu untuk bertanya kembali pada petugas.
Percaya diri dan tetap tenang Anda harus percaya diri dalam mengerjakan soal agar tidak membuang-buang waktu karena grogi. Usahakan untuk tetap tenang agar bisa menjawab dengan baik, tepat, dan cepat. Agar tidak gugup, tidak ada salahnya untuk berlatih mengerjakan soal saat masih di rumah. 
 
Harus egois Dalam mengerjakan soal psikotes, Anda harus egois dan tidak memperdulikan peserta tes lainnya. Hal ini bertujuan agar konsentrasi Anda tetap terjaga sehingga bisa dengan cepat mengerjakan soal yang diberikan pihak perusahaan.
Menjaga konsentrasi Tantangan terberat dalam mengerjakan soal psikotes adalah menjaga konsentrasi. Sekali saja Anda tidak berkonsentrasi, maka waktu Anda akan terbuang sia-sia. Untuk menjaga konsentrasi, Anda harus tetap fokus pada soal.
Yakin pada jawaban sendiri Dalam mengerjakan soal psikotes, biasanya Anda dituntut untuk mengerjakan soal dengan cepat. Agar bisa sesuai target, Anda harus yakin pada jawaban sendiri. Jangan sekali-kali merubah jawaban atau menghapusnya. Itu hanya akan membuang waktu dan membuat soal yang lainnya tidak terjawab. Jadi, yakinlah pada jawaban Anda sendiri. Itulah beberapa trik yang bisa membantu Anda dalam mengerjakan soal psikotes saat melamar pekerjaan. Jangan menyerah jika nantinya Anda gagal. Gunakan kegagalan ini sebagai pengalaman untuk menuju kesuksesan.

Soal soal psikotes bukanlah soal-soal hapalan yang harus di hapal dan sulit.tapi soal yang di berikan dalam psikotes adalah soal yang sederhana hanya membutuhkan ketelitian , ketepatan dan kecepatan. Saya ingin berbagi pengalaman dalam mengerjakan soal-soal psikotes yang pernah saya ikuti. ada beberapa perusahaan atau pemberi ujian yang menberikan soal-soal yang memakan waktu seharian dan ada juga beberapa perusahaan atau pemberi ujian yang menberikan soal-solanya hanya butuh beberapa menit saja dan juga cumin beberapa soal saja tapi sudah mewakili (syarat dalam uji mental).kunci dari mengerjakan soal-soal psikotes adalah ketenangan,kepercayaan diri dan focus (konsentrasi) pada instruksi yang di berikan penguji dan pengawas (instruktur).

Tips Trik mengerjakan Soal Psikotes

Tips Trik Psikotes , Bagi anda yang dipanggil untuk menjalani psikotes, sebaiknya anda memperhatikan beberapa saran dan tips di bawah ini, supaya hasil yang didapat dalam tes psikotes tersebut bisa maksimal.
Sebelum Tes Psikotes :
Anda harus yakin terlebih dulu, bahwa posisi/pekerjaan yang akan dimasuki lewat psikotes itu benar-benar sesuai dengan kemampuan anda, dan sebaiknya juga sesuai dengan keinginan anda.
Persiapkan diri dengan istirahat yang cukup. Seringkali, seseorang sebenarnya mampu mengerjakan tes. Namun, ketegangan atau kondisi tubuh yang tidak prima, dapat membuat hasil tes menjadi jelek. Oleh karena itu, anda harus beristirahat satu atau dua hari sebelumnya agar kondisi fisik menjadi prima.
Pastikan anda sudah tahu tempat tes. Disarankan beberapa hari sebelum tes, anda sudah mengetahui tempatnya, bahkan sudah melihat tempatnya.
Baca kembali surat lamaran dan CV anda, karena ada beberapa tes yang menanyakan hal-hal yang terkait dengan surat lamaran dan CV anda. Jangan sampai jawabannya berbeda dengan CV anda.
Sebaiknya anda berlatih berbagai soal psikotes, sehingga anda menjadi benar-benar siap menghadapi psikotes dengan hasil maksimal.
Sebelum berangkat ke tempat tes, berdoalah terlebih dulu sesuai keyakinan anda.
Usahakan untuk tiba sepuluh menit lebih awal, dan jangan terlambat. Juga sebelum berangkat, jangan lupa untuk makan dan minum secukupnya agar kondisi fisik tetap prima.
Walaupun tidak diminta, jangan lupa untuk membawa peralatan tulis-menulis (pensil, penghapus, pena, dsb-nya) dan membawa jam (penunjuk waktu).
Seringlah berlatih soal psikotes online , supaya anda terbiasa dalam mengerjakan soal tersebut



Carilah buku buku tentang psikotes dan TPA serta , cari ebook di Internet tentang sukses psikotes dan sukses kerja .
Pada Saat Tes Psikotes :
Umumnya, pada setiap lembar jawaban/soal psikotes, anda diminta mengisi isian nama, tanggal, dsb-nya. Begitu anda diperbolehkan untuk mulai mengisi, jangan lupa dan jangan menunda untuk mengisinya, serta isilah dengan lengkap dan rapi.
Dengarkan baik-baik setiap “ucapan/pengarahan” dari pengawas tes, dan ikuti semua arahan/petunjuknya. Demikian juga petunjuk yang ada di setiap soal tes, jangan lupa untuk membaca petunjuk tersebut terlebih dulu, barulah anda mengerjakan soal tes-nya. Jadi jangan langsung mengisi/menjawab soal yang ada, tanpa membaca/mengetahui cara/petunjuk pengisiannya.
Jangan enggan untuk bertanya ke pengawas tes. Bila ada sedikit saja yang anda tidak mengerti mengenai soal tersebut, maka langsung tanyakan ke pengawas tes yang ada. Dan jangan pernah bertanya ke peserta di kanan-kiri anda, tetapi bertanyalah ke pengawas tes yang ada.
Jangan melihat jawaban orang lain, karena akan membuat hasil anda bertentangan dengan kondisi pribadi yang sesungguhnya. Isilah apa adanya. Untuk jenis-jenis soal tertentu, jawablah yang mudah terlebih dulu.

Jenis-jenis Soal Psikotes

Contoh Soal Psikotes

Seperti yang telah disebutkan di atas, soal psikotes terbagi dengan beberapa sub bagian. Secara umum, ada 4 bagian dalam soal psikotes, yaitu:

1. Tes Logika Aritmatika / Soal Deret Matematika
Sesuai namanya, soal dalam tes ini melibatkan beberapa deret angka. Tujuan tes deret ini adalah untuk mengukur kemampuan analisa untuk memahami pola-pola tertentu. Tips mengerjakan tes logika deret atau cara mengerjakan psikotes deret angka ini adalah:
  • Anda tidak boleh terfokus pada deret ukur atau deret hitung dalam perhitungan saja. Anda harus melihat seluruh angka yang ada karena dalam soal deret yang panjang, 4 atau 5 angka saja belum bisa memberikan jawaban yang benar. Pola yang dipakai umumnya bisa berurutan, kelompok urut atau kelompok loncat.
  • Meski fokus, tetap ingat akan waktu Anda yang terbatas.
Contoh soal tes logika aritmatika/deret matematika:
Jika 16, 8, 4, 2, 1, 1/2, x, y
Maka Jawabannya untuk x dan y adalah?
Perhatikan angka pertama dan kedua, bisa pengurangan 8 atau hasil dari setengah angka pertama (x 1/2). Lihat angka kedua dan ketiga. Jika pengurangan 8, seharusnya angka ketiga adalah 0, sedangkan di soal adalah 4. Berarti memang dibagi setengah.
Maka x adalah 1/2 x 1/2 = 1/4
dan y adalah 1/4 x 1/2 = 1/8

Bagaimana jika soalnya 60, 30, 32, 16, 18, 9, x, y
Berapa x dan y?
Pola jawabannya:
n:2, n+2, n:2, n+2, n:2, n+2,
Berarti x = 11
dan y = 5,5

Dibawah ini admin sajikan contoh Tes Analogi Verbal Silahkan simak dengan seksama.
 
2. Analog Verbal Test atau Tes Analog Verbal
Tes psikotest di bagian ini umumnya terdiri dari 40 soal. Soalnya mengandung pertanyaan yang terkait dengan synonim (persamaan), analog atau antonim (lawan) kata. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan logika seseorang pada suatu keadaan atau kondisi dan melihat bagaimana seseorang memahami kondisi sebab-akibat dari suatu permasalahan.

Tips Tes Analog Verbal: Tes ini menuntut Anda untuk memiliki banyak kosakata dan mengerti apa artinya. Atau cara kedua adalah harus sering membaca contoh soal jika Anda kesulitan dan “menghafal”nya karena “terkadang” soalnya itu-itu saja. Disarankan untuk cara pertama karena cara kedua akan buyar kalau soalnya berbeda.

Contoh soal psikotes analog verbal:
bonsai >< … (tanda >< adalah anonim/lawan sehingga jika dijadikan kalimat akan menjadi “lawan kata bonsai adalah?)
a. cantik
b. seram
c. tampan
d. kecil
e. besar

Pola menjawabnya adalah:
bonsai identik dengan “kecil”
Sehingga lawan kata atau antonim dari kecil adalah e. besar 
 
Nah Demikianlah Informasi sedikit mengenai Jenis Tes dan Contoh Soal Psikotes Mudah-mudah dapat dimengerta dan sekaligus menambah wawasan keilmuan buat anda, SElamat berjuang dan sukses menghadapi Tes Psikotesnya - Terimakasih
Facebook Twitter Google+
Back To Top